Cinta Putih Ikang Marissa di Film Yang Kukuh dan Yang Runtuh.

Cinta Putih Ikang Marissa di Film Yang Kukuh dan Yang Runtuh.
Cinta Putih Ikang Marissa di Film Yang Kukuh dan Yang Runtuh.

Film "Yang Kukuh dan Yang Runtuh": Sutradara Wahab Abdi

Film "Yang Kukuh dan Yang Runtuh": Sutradara Wahab Abdi
Ikang Fawzi & Marissa Haque, dalam Film Yang Kukuh dan Yang Runtuh, 1986, Menominasikan Marissa Haque sbg The Best Supporting Actress.

Perusahaan Film Keluarga Ikang & Marissa, PT Rana Artha Mulia Film

Perusahaan Film Keluarga Ikang & Marissa, PT Rana Artha Mulia Film
Berlokasi di Medan, Sumatra Utara, Belanda, Produksi ke 2 Film Layar Lebar, Nominasi FFI 1990

Lagu "Hanya Satu Kamu": oleh Ayah Asuhku Ikang Fawzi



(Sumpah Janji Ayah Asuhku Ikang Fawzi untuk Ibu Asuhku Marissa Haque, saat Pacaran Dulu)

"Panggilan Jiwa" Lagu Fav Marissa Haque (Ikang F & Chandra D)

Ikang Fawzi & Chandra Darusman: Kompaknya Dua Anak Deplu Alumni UI (Universitas Indonesia/ILUNI), 1982

Selasa, 12 Juli 2011

BIL adalah BROTHER in LAW Grup Band Ayah Ikang Fawzi dalam Video Clipnya

        
E-TAINMENT
- MUSIK
Selasa, 12 Juli 2011 , 18:57:00
Ikang Fawzi Kolaborasi Bareng Saudara Ipar

Sumber: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97928

JAKARTA - Hobi bermusik, itu kesamaan Ikang Fawzi dan kedua saudara iparnya, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan. Saat kumpul keluarga, mereka kerap tampil bersama membawakan sejumlah lagu. Dan kini, ketiganya terjun ke industri musik dengan merilis lagu Hatiku Hancur. Ketiganya menamakan diri mereka, Brother in Law (BIL) Project.

"Proyek ini mendapat dukungan dari istri-istri kita. Bukan hanya lebih merekatkan hubungan kita sebagai saudara. Tetapi banyak pesan yang kita sampaikan ke banyak orang. Kayak, lebih peduli terhadap sesama, atau lebih peduli dengan lingkungan sekitar," ungkap Ikang usai manggung di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Saat berada di atas panggung, ketiganya terlihat kompak. Tetapi menurut Ikang, menyatukan visi dan misi bukan lah sesuatu yang mudah baginya dan saudara iparnya. Terlebih mereka memiliki latar belakang yang berbeda dalam bermusik. Dukungan para istri yang akhirnya membuat mereka semangat menyelesaikan single tersebut.

"Prosesnya cukup panjang. Tetapi tentunya sebuah kebanggaan bagi setiap musisi dan seniman, ketika mereka bisa menciptakan karya melalui interaksi dan pengalaman bermusiknya," tutur ayah dari Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi itu diiringi senyuman.